| Komisi8@Yahoo.com belum Digunakan secara Maksimal |
Peristiwa lucu terjadi saat Anggota DPR Komisi VIII DPR-RI bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia pada 30 April 2011.
Pertemuan dengan pelajar Indonesia itu adalah salah satu rangkaian kunjungan kerja anggota dewan di Australia Rabu 26 April sampai dengan Senin 2 Mei 2011.
| Komisi8@Yahoo.com belum Digunakan secara Maksimal 1 |
"Kami ingin alamat resmi Bapak!” Lalu dibalas, “Nanti, nanti akan diberikan." Tidak puas, salah satu penyiar radio PPIA Internasional langsung menginterupsi, "Tolong disebutkan saja Pak di sini, jadi semua orang bisa dengar…." Suasana dalam ruangan itu mulai sedikit gaduh dan terlihat pula seorang staf yang bolak-balik membisikkan sesuatu ke anggota dewan.
| Komisi8@Yahoo.com belum Digunakan secara Maksimal 2 |
Dalam video di Youtube yang bersumber dari PPI Australia itu terpampang tulisan, "What???" Komisi8@Yahoo.com? "Sekali lagi Bu". Terang saja ini membuat para pelajar Indonesia di Australia bingung, karena institusi resmi legislatif setingkat DPR RI tidak memiliki domain untuk alamat email atau surat elektronik sendiri. Seperti misalnya, Komisi8@dpr.go.id. Tak aneh bila akhirnya para pelajar Indonesia di Australia ini bingung.
| Komisi8@Yahoo.com belum Digunakan secara Maksimal 3 |
Hingga kini, Ketua Komisi VIII Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Komisi Gondo Radityo Gambiro, dan Wakil Ketua Chairunnisa, tidak bisa dihubungi soal insiden ini.
Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Nining Indra Saleh mengungkapkan, alamat e-mail resmi DPR dengan domain dpr.go.id sudah ada sejak Mei tahun 2000. Namun, kata dia, tidak semua anggota dewan memanfaatkan fasilitas ini.
"E-mail dari semua anggota sudah kita siapkan, tinggal mengisi password bagi yang belum menggunakan. E-mail sudah banyak yang aktif, nanti diingatkan kembali untuk digunakan," ujar Nining di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/5/2011).
| Komisi8@Yahoo.com belum Digunakan secara Maksimal 4 |
Nining mengimbau agar anggota dewan bersedia memakai e-mail dengan alamat resmi yang telah disediakan. Ia menyatakan, alamat tersebut terjamin keamanannya.
Seperti diwartakan, dalam pertemuan antara rombongan Komisi VIII dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, muncul pertanyaan tentang e-mail resmi komisi dan anggota yang dapat dihubungi. Namun, tak ada satu pun anggota rombongan yang mengetahui alamat e-mail resmi hingga akhirnya seorang anggota rombongan menyebut alamat komisi8@yahoo.com. Jawaban ini mengundang cemooh karena selain menggunakan domain gratis yang disediakan Yahoo, alamat tersebut ternyata tidak ada.